ASUHAN KEBIDANAN
Pada Ny “I” G1 Pooooo, uk 40 minggu, tunggal,hidup , k/u janin baik, k/u ibu baik dengan Inpartu
kala I fase aktif
I.
PENGKAJIAN
Tanggal/Jam : 10
– 01 – 2013, 05.45
Tempat : BPM
Bu Yuyun
No. Reggister : -
A.
DATA SUBJEKTIF
1.1. Identitas
Nama Klien : Ny. “I” Nama
Klien : Ny.
“I”
Umur : 25 tahun Umur : 25
tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indo Suku/Bangsa : Jawa/Indo
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : - Penghasilan : -
Alamat : Bulurejo Alamat : Bulurejo
Status Perkawinan
-
Menikah ke
berapa : 1
-
Lama Menikah : 2 tahun
-
Umur Pertama
Menikah : 23
tahun]
1.2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng sejak
tanggal
jam 04.00 dan mengeluarkan lendir
campur darah.,
1.3. Riwayat Kebidanan
a.
Riwayat Hard
Menarche : 13
tahun
Siklus : 28
hari
Lamanya : 7
hari
Banyaknya : 3
kali ganti pembalut dalam sehari
Warna : Merah
Bau : Amis
Dysminorhea : Pada
hari 1 – 3
Flour
Albus : Tidak
Ada
HPHT : 01
– 04 – 12
HTP : 06 – 01 – 13
b.
Riwayat
Kehamilan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini sedang hamil anak ke-1, usia
kandungan 9 bulan. Merasakan gerakan anak pertama kali pada usia kehamilan 4
bulan.
TM I ANC : 1 kali
Keluhan : mual
muntah
Terapi : Fe,
B6, kalk
Penyuluhan : makan
sedikit tapi sering
TM II ANC : 1 kali
Keluhan : tidak
ada
Terapi : Fe,
kalk
Penyuluhan : Perawatan
payudara
TM III ANC : 1 kali
Keluhan : pusing,
keju-keju
Terapi : Fe,
kalk
Penyuluhan : pengurangan
aktifitas, dan persiapan persalinan
Status Imunisasi TT : Lengkap
c.
Riwayat
Persalinan Sekarang
Ibu merasakan kenceng-kenceng mulai tanggal 08 – 01
– 2013 jam 21.00, kemudian pada tanggal 09 pagi masih kenceng-kenceng pada
tanggal 10 – 01 – 2013 pukul 04.00 pagi kenceng-kenceng semakin teratur dan
sering, lalu datang ke bidan jam 05.30.
d.
Riwayat Kehamilan,
Persalinan, Nifas yang lalu.
no
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
anak
|
nifas
|
|||||||
Anak ke
|
Usia kehamilan
|
tempat
|
penolong
|
jenis
|
penyulit
|
JK
|
BB/PB
|
H/M
|
Asi
|
penyulit
|
|
H
|
A
|
M
|
I
|
L
|
I
|
N
|
I
|
e.
Riwayat KB
Metode
KB yang pernah di gunakan : suntik
Keluhan : Tidak ada
Lama
pemakaian : 1 bulan
Alasan
Berhenti : Ingin hamil
Rencana : -
1.4. Riwayat Kesehatan
a.
Riwayat
Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti : batuk
menahun,morbili( bisa menyebabkan katarak pada bayi). Menahun: paru-paru dan menurun
seperti: keturunan kembar, keturunan
cacat, darah tinggi, kencing manis.
b. Riwayat
Kesehatan yang lalu
Ibu
mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit menular seperti: seperti batuk
menahun
seperti: kencing manis dan
darah tinggi, menahun paru-paru.
c.
Riwayat
Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit
menular seperti batuk menahun, penyakit menurun seperti : kencing manis dan
darah tinggi, penyakit menahun seperti:
paru-paru.
d. Pola Kehidupan sehari-hari
1) Pola Nutrisi
Saat inpartu : ibu makan 2 piring hanya 2 sendok
minum air putih ½ gelas + minum susu 1 gelas.
2) Pola
Eliminasi
Saat inpartu : BAK 1 kali, BAB belum sama sekali.
3) Pola
Istirahat
Saat inpartu : ibu tidak bisa istirahat karena
kesakitan
4) Pola
Aktivitas
Saat inpartu : Ibu hanya berbaring di tempat tidur
5) Pola Personal Hygiene
Saat inpartu : Ibu tidak melakukan personal hygiene
sama sekali, hanya berganti sewek 2 kali.
1.5. Keadaan Psiko Sosial Spiritual
a.
Keadaan
Psikologi
Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya dan menantikan
kehadiran bayinya.
b.
Keadaan Sosial
Ibu mengatakan bahwa ibu menggunakan acara adat
istiadat yaitu selametan 3 bulanan dan 7 bulanan
c.
Keadaan
Spiritual
Ibu mengatakan melaksanakan ibadahnya rajin.
1.6. Latar Belakang Sosial Budaya
Ibu mengatakan kebiasaan dalam keluarganya tidak ada
yang menghambat dengan masa kehamilan. Ibu juga mengatakan dalam lingkungannya
tidak ada pantangan makanan, miniman, dan jamu.
B.
DATA OBYEKTIF
2.1 Pemeriksaan Umum
a.
Keadaan Umum : Baik
b.
Kesadaran : Composmentis
c.
TTV : TD = 110/80
N = x/m S = 36,1 oC
RR = 20x/m
d.
BB Sebelum hamil : 55
kg
e.
BB Sekarang : 74
kg
f.
TB : 160 cm
g.
LILA : 26cm
h.
Cara Berjalan : Normal
2.2 Pemeriksaan Fisik
a.
Inpeksi
Kepala : Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok, warna
rambut hitam, tidak ada benjolan.
Muka : Tidak odema, tidak pucat, tidak ada cloasma
glavidarum
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, skelra putih,
pelpebra tidak odem.
Hidung : Bersih, tidak ada polip, terdapat sekret, tidak
ada pernafasan cuping hidung.
Mulut/Gigi : Tidak ada stomatis, tidak ada caries, tidak ada
tonsilitis mukosa bibir lembab, lidah bersih.
Telinga : Simetris, tidak ada serumen.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid .
Dada : Puting susu menonjol, bersih, kolostrum (+/+),
hiperpigmentasi areola, tidak ada relaksasi dada.
Perut : Pembesaran sesuai uk, tidak ada luka bekas
Operasi, linea alba, striae albikan.
Genetalia : V/V lendir bercampur darah, tidak ada luka
bekas jahitan pada perenium, tidak ada pembesaran kelenjar skene dan bartolin,
tidak ada flour Albus, tidak ada kondolimoa, tidak ada Varises.
Anus : Tidak ada hemeroid.
Ekstermitas :
-
Atas : simetris , tidak ada polidaktil dan sindaktil, tidak ada
gangguan aktifitas
-
Bawah : simetris , tidak ada varises, tidak polidaktil dan sindaktil,
tidak ada gangguan aktifitas
b.
Palpasi
-
Leher : Tidak ada bendungan vena jugularis.
-
Dada : Tidak
ada nyeri tekan, kolostrum sudah keluar.
-
Ekstrimitas : Atas : Tidak odema
Bawah : Tidak odema
-
Abdomen :
1.
LI : Teraba lunak, kurang
bulat,kurang melenting (bokong) . TFU pertengahan antara px dan pusat 32 cm.
LII : Pada bagian kanan ibu teraba lebar,keras (punggung) dan
Bagian kiri ibu teraba bagian kecil janin.
LIII : Teraba keras, bulat, melenting, (kepala) dan
bagian
bawah sudah masuk PAP.
LIV : Bagian kepala janin sudah masuk PAP 3/5.
2.
TBJ : (32
– 11) x 155 = 3255
3.
HIS : Dalam waktu 10
menit ada 5 kali his dan tiap his lamanya 40 detik.
c.
Auskultasi
-
Paru-paru : tidak
ada bunyi wheezing -/-
Tidak ada bunyi ronki-/-
-
Djj : 140
x/m
d.
Perkusi
Reflek patella : +/+
2.3 Pemeriksaan
panggul luar :
Distansia
spinarum : tidak terkaji
Distansia cristarum :
tidak terkaji
Distansia boudeloque : tidak terkaji
Distansia
tuberum : tidak terkaji
Lingkar
panggul : 85 cm
2.4 Pemeriksaan dalam / pelvimetri ( kalau perlu )
VT Tanggal : 10 – 01 – 2013 - jam : 05.45
V/V : Terdapat sedikit darah dan lendir
Q : Fase aktif Ø 6 cm
Eff : 50 %
Ketuban : Belum pecah
Bagian terendah : Kepala
Bagian terdaulu : UUK
Gelungsur : Hodge III
Bagian
kecil disamping bagian terendah : tidak ada
C.
DATA PENUNJANG
Gol Darah : -
II.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN
Dx : Ny “I” G1P00000 , uk 40
minggu, tunggal,
hidup, letkep, Intrauterine,
jalan lahir normal, k/u janin baik, k/u ibu baik dengan inpartu kala I fase
aktif.
Ds : Ibu mengatakan mulai merasa mules – mules mala kemarin semakin sakit dan teratur sejak
pagi pukul 05.00 WIB dengan mengeluarkan sedikit darah dan lendir.
Do : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis 4 5 6
BB/TB : 74 kg / 160 cm
LILA : 26 cm
TBJ : (32 – 11) x 155 = 3255
Djj : 140 x/m
TTV : TD =
110/80 RR = 36,2 oC
N = 80 x/m S = 20 x/m
Abdomen :
LI : Teraba lunak, kurang
bulat,kurang melenting (bokong) . TFU pertengahan antara px dan pusat 32 cm.
LII : Pada bagian kanan ibu teraba lebar,keras (punggung) dan
Bagian kiri ibu teraba bagian kecil janin.
LIII : Teraba keras, bulat, melenting, (kepala) dan
bagian
bawah sudah masuk PAP.
LIV : Bagian kepala janin sudah masuk PAP 3/5.
III.
DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV.
TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V.
INTERVENSI
Tanggal/Jam : 10 –
01 – 2013 Jam : 05.55 WIB
Dx : Ny “I”
G1P00000 , uk 40 minggu, tunggal, hidup, letkep, Intrauterine, jalan lahir normal, k/u janin
baik, k/u ibu baik dengan inpartu kala I fase aktif.
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 jam
diharapkan persalinan dapat berjalan dengan normal ibu mengerti dan bisa
beradaptasi.
Kriteria Hasil : 1. Persalinan tidak lebih dari 4 jam
1.
Aktif kala 1
his: dalam waktu 10 menit ada 5
kali his dan tiap his lama nya 40 detik
2.
Aktif kala 1 penuruna kepala 0/5
3.
Aktif kala 1 pembukan lengkap uuk depan
4.
Pembuka an servik
tidak melewati garis waspada
5.
Ibu bisa
mengulang yang di ajarkan
6.
Ibu mempraktekkan cara mengejan
7.
TTV
TD =
120/70 – 130/90 mmHg
RR = 20
– 24 x/menit
N = 80 – 84 x/menit
S = 35 oC
– 36,5 oC
No
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Bina hubungan saling percaya dan
beri dukungan emosional
Berikan posisi yang nyaman miring kiri
Observasi TTV
Lakukan observasi CHPB
C
= Contonen (Djj) = Tiap jam
H
= His (kontraksi uterus) = 10 menit
P
= Penurunan bagian terbawah = tiap 4
jam
B
= Bandle tanda adanya ruptur uteri
imminent dengan adanya bundaran berbatas tegar diatas sympisis = Bandle bila
ada indikasi
Anjurkan ibu untuk minum-minuman
manis
Ajarkan ibu untuk dikstraksi
relaksasi
Ajarkan pada ibu cara mengejan
yang baik
Siapkan tempat dan alat serta
bahan untuk pertolongan persalinan
|
1.
Menimbulkan kepercayaan pasien
kepada petugas, dan memberi dukungan.
2.
Jika ibu berbaring miring ke kiri memudahkan untuk beristirahat di antara kontraksi dan juga mengurangi resiko terjadinya
laserasi.
3. Deteksi
dini adanya komplikasi pada ibu dan janin.
4. Djj
sangat diperlukan untuk mengetahui keadaan perkembangan janin
-
Mengetahui kontraksi rahim,
deteksi dini komplikasi
-
Penurunan kepala membantu
kemajuan persalinan
-
Mendeteksi adanya ruptur uteri
iminent.
5. Menambah
tenaga ibu
6. Dengan
mengatur pernafasan akan mengurangi rasa nyeri
7. Sikap
kooperatif ibu akan menciptakan kerjasama yang baik antara ibu dan bidan
sehingga mempermudah persalinan
8. Proses
pertolongan persalinan berjalan lancar tanpa ada kekurangan alat ataupun
bahan
|
VI.
IPLEMENTASI
Tanggal/Jam : 10 –
01 – 2013 Jam : 06.00 WIB
Dx : Ny “I”
G1P00000 , uk 40 minggu, tunggal, hidup, letkep, Intrauterine, jalan lahir normal, k/u janin
baik, k/u ibu baik dengan inpartu kala I fase aktif.
Masalah : tidak
ada
1.
Melakukan
hubungan saling percaya dengan pasiendan memberikan dukungan emosional.
2.
Memberikan
posisi yang nyaman seperti miring kiri, dan mengajarkan pasien lebih tenang dan
rileks.
3.
Melakukan
observasi TTV seperti TD = 110/80 mmHg
N = 80 x/m
S = 36,2 oC RR = 20 x/m.
4.
Melakukan
observasi (CHPB)
C = Contonen = 144 x/m
H = His = 5 . 10 . 45
P = (Penurunan Kepala) = 1/5 bagian
B = (Bandle) = hasil pemeriksaan tidak ada
bandle
5. Menganjurkan ibu untuk minum-minuman manis-manis
seperti teh manis hangat.
6. Mengajarkan ibu untuk distraksi relaksasi tarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut, untuk mengurangi nyeri.
7. Mengajarkan pada ibu untuk cara mengejan yang benar,
jika HIS datang tarik nafas dari hidung, dagu nempel dada, tidak boleh bersuara
lalu mengejan, dan keluarkan nafas dari mulut.
8.
Menyiapkan tempat
persalinan, alat dan bahan serta siapkan diri untuk menolong alat-alat dalam
bak instrumen. 2 pasang handscoon steril, setengah kocker, kapas DTT, 2 klem, 1
gunting, tali pusat, benang tali pusat, kasa steril, heating set, obat-obatan
ensensial seperti oksitosin, lidokain, spuit 3 cc, bengkok, sampah medis,
tempat plasenta, tempat pakaian kotor ibu, perlengkapan diri (celemek, masker,
kaca mata, sepatu bot), salep mata, hepatitis B, vitamin K, pakaian bersih ibu,
2 kain bersih dan kering, 2 handuk kering, celana + softex, baju bayi, gurita,
popok, kain kering dan bersih, sarung tangan, saruung kaki, bedak, minyak
telon, topi.
VII.
EVALUASI
Tanggal/Jam : 10 –
01 – 2013 Jam : 06.10 WIB
Dx : Ny “I” G1P00000 , uk 40
minggu, tunggal,
hidup, letkep, Intrauterine,
jalan lahir normal, k/u janin baik, k/u ibu baik dengan inpartu kala I fase
aktif.
Masala:tidak
ada masalah
S : Ibu mengatakan perutnya semakin mules dan
semakin sering dan ibu merasa ingin meneran
O : - Jam
06.55 Ketuban pecah = warna jernih, tidak bau, jumlah ± 1000 cc
- V/V = lendir, bercampur darah
- Melakukan VT = hasilnya Ø 10 cm
- Eff =
100 %
- Bagian terendah = kepala
Bagian
terdahulu = UUK
Bagian
terkecil = tidak ada
Bidang
Hodge = Hodge IV
- Djj = 144 x/menit
His
= 5 . 10 > 40
A : Ny “I” G1P00000
uk 40 minggu, letkep, hidup , tunggan, k/u janin baik, k/u ibu baik
dengan inpartu kala II.
D : Lakukan APN 1 – 58 langkah.
Lanjutkan interfensi 3 dan 4
VIII.
KALA II
No
|
Tanggal/JAm
|
Kala
II
|
EVALUASI
|
||||||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
10/01/13
Jam : 07.00
|
-
Kenali tanda gejala kela II : terlihat adanya dorongan meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva vagina
membuka.
-
Memastikan kelengkapan alat
pertolongan persalinan: termasuk mematahkan ampul oksitosin
dan memasukkan suntik sekali pakai 2 ml dalam wadah partus
set
-
Memakai celemek plastik untuk perlindungan diri.
-
Singsingksn lengan baju dan pastikan jari tidak memakai perhiasan dan mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir.
-
Menggunakan sarung tangan DTT pada lengan kanan yang akan digunakan
untuk periksa dalam.
-
Mengambil alat suntik dengan tangan
yang bersarung tangan isikan oksitosin dan
letakkan kembali pada partus set.
-
Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas
basah dengan gerakan vulva hygiene dari labia mayora 2 kapas, labia minora 2 kapas dan
dari klitosis sampai anus 1 kapas.
-
Melakukan pemeriksaan dalam,
pastikan pembukaan sudah lengkap 10cm , ketuban sudah pecah, eff 100%,uuk, H
IV , tidak ada bagian terkecil disamping bagian terendah.
-
Mencelupkan tangan kanan yang
bersarung tangan kedalam keadaan terbaik dan merendam dalam larutan klorin
0,5 %.
-
Memeriksa Djj setelah kontraksi
uterus selesai. Didapat 144 x/menit
-
Memberitahu ibu pembukaan sudah
lengkap dan keadaan janin baik, meminta ibu untuk meneran saat ada his dan
apabila ibu sudah merasa ingin meneran.
-
Meminta keluarga untuk
menyiapkan posisi ibu untuk meneran (pada saat ada his suami berada diatas
ibu untuk membantu posisi setengah
duduk untuk meneran dan pastikan ibu
merasa nyaman.
|
S
= Ibu mengatakan lega karena bayinya
telah lahir.
O
= Bayi ♂ menangis spontan, tonus otot
+, warna merah -.
Cacat
: -
Anus
: +
TFU
: Setingi pusat
A
= Ny “I” P10001 kala II
P
= - suntikan
oksitosin
-
Lakukan MAK III
E = Bayi lahir jam 07.15
BB = 3.800 gr
|
||||||
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
|
-
Melakukan pimpinan meneran saat
ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran . dagu menempel pada dada , tidak boleh bersuara mata
membuka.
-
Jika ibu belum merasa meneran dalam waktu 60 menit anjurkan ibu untuk
berjalan – jalan mengambil posisi yang nyaman .
-
, jika kepala telah membuka
vulva dengan diameter 5-6 cm. Letakkan handuk bersi(untuk mengeringkan bayi) di perut ibu.
-
Letahkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu.
Membuka partus set dan memperhatikan kembali alat dan -bahan. Seperti
gunting, tali pusat,2 klem
-
-
-
Menganjurkan ibu
untuk meneran/mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa ada
dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
-
Meletakkan handuk bersih (untuk
mengeringkan bayi) di perut ibuMeletakkan tutup partus set dan memperhatikan
kembai kelengkapan alat dan bahan.
-
Memakai sarung tangan DTT pada
kedua tangan.
-
Saat kepala janin terlihat pada
vulva dengan diameter 5-6 cm memasang handuk bersih untuk mengeringkan janin
di perut ibu.
-
Memeriksa adanya lilitan tali
pusat pada leher janin.
-
Menunggu hingga kepala janin
selesai melakukan putar paksi luar secara spontan.
-
Pegang secara biparietal.
Menganjurkan kepada ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan
kepala kearah bawah, dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkuspubis
dan kemudian gerakkan keatas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
-
Setelah bahu lahir, geser
tangan bawah perenium ibu untuk menyangga kepala, lengan dan siku sebelah
atas.
-
Setelah badan dan lengan lahir,
tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan tungkai bawah (selipkan jari
telunjuk tangan kiri diantara kedua lutut janin).
-
Melakukan penilaian selintas
a.
Apakah bayi menangis kuat atau
bernafas tanpa kesulitan?
b.
Apakah bayi bergerak aktif?
|
a. Iya
b. Iya
|
|||||||
No
|
Tanggal/JAm
|
Kala
II
|
EVALUASI
|
25
26
|
-
Mengeringkan tubuh bayi mulai
dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali tangan tanpa membersihkan
verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering. Membiarkan bayi
diatas perut ibu.
-
Memeriksa kembali uterus untuk
memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus.
|
||
No
|
Tanggal/JAm
|
Kala
III
|
EVALUASI
|
27
28
29
30
31
32
33
34
|
10/01/13
Jam
: 07.15
|
-
Memberitahu ibu bahwa ia akan
disuntik oksitosin agar uterus
berkontraksi dengan baik.
-
Dalam waktu 1 menit setelah
bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit 1M di 1/3 paha atas bagian distal
lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin)
-
Setelah 2 menit pasca
persalinan jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.
Mendorong isi tali pusat kearah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat
pada 2 cm distal dari klem pertama.
-
Dengan tangan pegangan tali
pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi) dan lakukan pengguntingan tali
pusat diantara 2 klem tersebut.
-
Mengikat talipusat dengan
benang DTT /steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang
tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi yang lainnya.
-
Menyelimuti ibu dan bayi dengan
kain hangat dan memasang topi di kepala bayi.
-
Memindahkan klem pada tali
pusat hingga berjarak 5 – 10 cm dari vulva
-
Meletakkan satu tangan diatas
kain pada perut ibu, ditepi atas sympiris. Untuk mendeteksi tangan lain
menegakkan tali pusat.
|
S = Ibu
mengatakan lega karena bayinya lahir
O = Plasenta lahir lengkap
Diameter : 20 cm
Tebal : 30 m
Insersi : Maternal
Tali pusat : 50 cm
TFU : 2 jari
dibawah pusat
Kontraksi : baik (keras)
Laserasi : tidak ada
Pendarahan :
± 100 cc
A : Ny “I”
P10001
kala II
|
No
|
Tanggal/Jam
|
Kala
III
|
EVALUASI
|
35
36
37
38
39
40
41
|
-
Setelah uterus berkontraksi , menegangkan tali pusat dengan tangan kanan,
sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah dorsokranial. Jika
plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik hentikan penegangan tali pusat dan
menunggu hingga kontraksi berikutnya dan mengulang prosedur.
-
Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas,
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar
lantai dan kemudian kearah atas mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan tekanan
dorsokranial.
-
Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan lahirkan plasenta dengan
hati-hati. Bila perlu (terasa ada tahanan) pegang plasenta dengan kedua
tangan dan lakukan searah untuk membantu mengeluarkan plasenta dan mencegah
robeknya selaput ketuban.
-
Segera setelah plasenta lahir, lakukan massase pada fundur uteri dengan
menggorok fundur uteri secara sirkuler menggunakan palpasi 4 jari tangan kiri
hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras).
-
Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan
untuk memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir
lengkap dan masukkan kedalam kandung plastic yang tersedia.
-
Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Melakukan
penjahitan bila laserasi menyebabkan pendarahan.
-
Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi pendarahan
pervaginam.
|
P = Observasi
2 jam PP meliputi:
- Observasi TTV
- Observasi TFU
- Observasi kontraksi
- Observasi kandung kemih
- Observasi pendarahan
- Melakukan penimbangan, pengukuran, pemberian vit. K, salep mata
- Mengajarkan ibu / keluarga untuk massase pada Fundur
- Tidak ada laserasi dan tidak dilakukan heating.
|
No
|
Tanggal/Jam
|
Kala
IV
|
EVALUASI
|
35
|
10/01/13
Jam : 07.20
|
-
Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling
sedikit 1 jam.
-
Setelah 1 jam, lakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri tes mata, anti
biotic profilaksis dan vit. K1 1 mg, 1M paha kiri anterolateral.
-
Setelah 1 jam pemberian vit. K1 berikan suntikan imunisasi
Hep. B dip aha kanan anterolateral.
-
Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah pendarahan pervaginam.
-
Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus dan menilai
kontraksi.
-
Estimasi jumlah kehilangan darah
-
Memriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam
pertama pasca persalinan dan 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.
-
Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik.
-
Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi.
-
Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah.
-
Membersihkan ibu dengan
menggunakan air DTT, membersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah,
bantu ibu memakai pakaian bersih dan kering.
-
Memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarganya untuk membantu
apabila ibu ingin minum.
-
Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin.
-
Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5%. Melepaskan
sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin.
-
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
-
Lengkapi patograf.
|
Pemantauan 2 jam postpartum
Jam ke
|
waktu
|
TD (mmHg)
|
N (x/m)
|
S (oC)
|
TFU
|
Kontraksi uterus
|
Kandung kemih
|
pendarahan
|
I
|
7.20
|
110/70
|
80
|
36,5
|
3 jari pusat
|
Baik
|
Kosong
|
Tidak ada
|
7.35
|
110/70
|
82
|
3 jari pusat
|
Baik
|
Kosong
|
Tidak ada
|
||
7.50
|
110/70
|
82
|
3 jari pusat
|
Baik
|
Kosong
|
40 cc
|
||
8.05
|
110/60
|
80
|
3 jari pusat
|
Baik
|
Kosong
|
30 cc
|
||
II
|
8.00
|
110/80
|
86
|
36,5
|
2 jari sympisis
|
Baik
|
Kosong
|
20 cc
|
9.00
|
110/70
|
84
|
2 jari sympisis
|
Baik
|
Kosong
|
10 cc
|
RINGKASAN PERSALINAN
KALA I : 1
jam 0 menit
KALA II : 0
jam 15 menit
KALA III : 0
jam 5 menit
KALA IV : 2 jam
+
TOTAL : 3 jam 20 menit
KEADAAN JANIN
Jenis Kelamin
Berat badan
Panjang badan
Kondisi saat lahir
Cacat bawaan/Kelainan
TTV = Suhu : 37 oC
Nadi : 100
x/m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar